Pengertian Majas Metafora
Apa yang dimaksud dengan metafora? Memahami metafora tingkat lanjut adalah gaya bahasa dalam karya sastra yang berarti secara kiasan menggambarkan suatu objek dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama dengan objek lain.
Pendapat lain mengatakan, pengertian metafora tingkat lanjut adalah ekspresi langsung dalam bentuk perbandingan analog dimana kata atau frasa yang digunakan bukanlah makna sebenarnya tetapi untuk menggambarkan perbandingan atau kesamaan suatu objek dengan objek lain.
Gaya bahasa metaforis banyak digunakan dalam berbagai karya sastra di mana tujuannya adalah untuk mengekspresikan makna dengan penekanan pada kesan yang akan ditimbulkan. Selain itu, penggunaan Metafora juga dimaksudkan untuk mengatasi keterbatasan pilihan kata dan juga bentuk ekspresi penulis.
Ciri - Ciri Majas Metafora
Gaya bahasa metafora adalah penggunaan kata atau frasa yang bukan makna yang sebenarnya, tetapi lebih sebagai gambar berdasarkan kesetaraan atau perbandingan. Karakteristik dari seri metafora adalah sebagai berikut:
- Gunakan kata atau frasa yang memiliki makna kiasan untuk menyamakan atau membandingkan suatu objek dengan objek lainnya.
- Membandingkan objek atau situasi dengan menggunakan perbandingan langsung tanpa kata perbandingan seperti kata suka, suka, atau suka.
- Jangan gunakan konjungsi atau konjungsi dalam kalimat.
Jenis -Jenis Majas Metafora
Gaya metaforis dapat dibagi menjadi dua jenis. Jenis-jenis metafora adalah sebagai berikut:
1. Metafora dalam Praesentia
Metafora gaya bahasa dalam Praesentia adalah jenis pidato di mana objek yang akan dibandingkan disampaikan bersama dengan perbandingan sehingga artinya eksplisit.
Contoh; Widia adalah bunga desa yang menarik banyak perhatian pria di desa Candinata.
Dalam kalimat itu, kata bunga desa 'berarti bahwa Widia adalah gadis yang sangat cantik.
2. Metafora dalam Absentia
Metafora gaya bahasa dalam Absentia adalah jenis ucapan yang mengekspresikan sesuatu secara implisit sehingga terkadang disalahartikan oleh pembaca karena makna penyimpangan dapat terjadi.
Contoh; Banyak anak muda di desa Candinata ingin menikahi mawar desa.
Dalam kalimat itu, kata 'mawar desa' dapat memiliki banyak makna, misalnya; wanita cantik, belum menikah.
Contoh Gaya Bahasa Metafora
Untuk mengenal gaya bahasa metaforis, lebih baik perhatikan contoh penggunaannya dalam kalimat. Ada sejumlah contoh gaya bahasa metaforis sebagai berikut:
- Ferguso memang buaya darat yang tidak mengenal dirinya sendiri.
- Tidak semua kisah cinta romantis bermuara ke pernikahan.
- Perasaan penyesalan dan kesedihan mendalam membayangi wanita malang itu.
- Koruptor besar selalu mencari kambing hitam atas kejahatannya.
- Kehadiran buah hati yang begitu dinanti semakin menambah keharmonisan keluarga Widia.
No comments