Halaman

    Social Items

Pengertian Sel dan Sejarah penemuan sel

Pengertian Sel adalah

Sel adalah unit terkecil penyusun makhluk hidup, pengertian ini baik struktural maupun fungsional. A.G. Hoewy dan Siekevitz (1963) menyatakan pengertian sel bahwa sel adalah unit aktivitas biologis yang dibatasi oleh membran semipermeabel dan mampu bereproduksi sendiri pada suatu media yang bebas dari sistem kehidupan lain. Berdasarkan jumlah sel, makhluk hidup diklasifikasikan sebagai makhluk hidup uniseluler (sel tunggal) dan makhluk hidup multiseluler (multiseluler). Berdasarkan keadaan inti sel, sel dibedakan menjadi sel prokariotik (inti tidak memiliki membran) dan sel eukariotik (inti sel dibatasi oleh membran). Dalam sel eukariotik, bagian sel dapat dibagi menjadi; dinding sel, membran sel, nukleus, sitoplasma.

Sejarah penemuan sel

Sejarah penemuan sel dimulai pada 1665, ketika seorang ilmuwan Inggris, Robert Hooke mengamati sayatan gabus di bawah mikroskop sederhana. Dia menemukan ruang kecil yang dipisahkan oleh dinding. Selanjutnya, ia menamakan ruang-ruang tersebut sebagai “sel”. Dua ratus tahun kemudian, pada tahun 1835, ilmuwan Perancis Felix Dujardin memeriksa bahwa sel-sel ini terdiri dari zat cair yang disebut protplasma. Istilah protoplasma pertama kali dikemukakan oleh Johannes Purkinje. Tiga tahun kemudian, Matthias Schleiden, seorang ahli botani Jerman melakukan pengamatan mikroskopis tanaman dan menemukan sel.

Pada tahun yang sama, Theodor Schwann, ahli zoologi Jerman menemukan bahwa hewan pun tersusun atas sel. Kesimpulan dari temuan Schleiden dan Schwann adalah bahwa sel adalah dasar dari semua makhluk hidup. Rudolf Virchow berpendapat bahwa setiap sel berasal dari sebelumnya. Ukuran sel di setiap organisme hidup memiliki ukuran yang relatif sama. Perbedaan ukuran tubuh organisme bukan disebabkan oleh perbedaan ukuran sel, melainkan oleh jumlah sel yang dimiliki oleh individu yang bersangkutan.

No comments