Halaman

    Social Items

Tujuan, Manfaat Ekspor dan Jenis - Jenis Ekspor

Tujuan Ekspor

Pada dasarnya, kegiatan ekspor didasarkan pada kesadaran bahwa tidak ada negara di dunia ini yang dapat benar-benar mandiri dan saling membutuhkan. Suatu negara mengekspor produksinya ke negara lain yang membutuhkan produk tertentu dan tidak dapat memenuhi kebutuhan barang-barang ini.

Berikut ini adalah beberapa tujuan ekspor yang dilakukan oleh suatu negara atau perusahaan:
  1. Untuk mendapatkan untung atau untung dalam bentuk valuta asing.
  2. Untuk mendapatkan harga jual yang lebih tinggi.
  3. Untuk menembus atau membuka pasar baru di negara lain.
  4. Untuk menciptakan iklim bisnis dan ekonomi yang kondusif baik secara nasional maupun global.
  5. Untuk mengontrol harga produk ekspor dalam negeri.
  6. Untuk menjaga stabilitas nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang domestik.

Manfaat Ekspor

Aktivitas ekspor suatu negara sangat erat kaitannya dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Semakin tinggi aktivitas ekspor suatu negara, semakin baik iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi.

Berikut ini adalah beberapa manfaat ekspor yang dapat diperoleh suatu negara:
  1. Memperluas pasar produk lokal, kegiatan ekspor nasional Indonesia adalah salah satu cara untuk meningkatkan pangsa pasar produk dalam negeri.
  2. Menambahkan devisa, transaksi yang terjadi dalam kegiatan ekspor akan meningkatkan pendapatan devisa sehingga kekayaan negara akan meningkat.
  3. Membuka pekerjaan, kegiatan ekspor juga akan berdampak pada jumlah pekerjaan bagi masyarakat. Ekspor produk Indonesia ke negara lain akan meningkatkan kegiatan produksi dalam negeri yang tentu saja membutuhkan banyak tenaga kerja.

Jenis - Jenis Ekspor

Dalam implementasinya, kegiatan ekspor dapat dibagi menjadi dua jenis. Menurut N. Gregory Mankiw, kegiatan ekspor dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Ekspor Langsung
Definisi ekspor langsung adalah cara untuk menjual produk (barang atau jasa) dengan bantuan perantara atau eksportir di negara tujuan ekspor. Dalam praktiknya, penjualan terjadi melalui distributor atau perwakilan penjualan perusahaan.

Keuntungan dari metode ini adalah proses produksi yang terpusat di negara asal serta kontrol yang baik dalam proses distribusi. Sedangkan kelemahannya adalah adanya hambatan perdagangan dan proteksionisme dari negara tujuan ekspor, serta biaya akomodasi yang lebih besar untuk produksi skala besar.

2. Ekspor Tidak Langsung
Definisi ekspor tidak langsung adalah cara untuk menjual barang melalui perantara / eksportir di negara asal, kemudian dijual oleh perantara. Dalam implementasinya, kegiatan ekspor dilakukan melalui perusahaan manajemen ekspor dan perusahaan perdagangan ekspor.

Keuntungan dari metode ini adalah sumber daya produksi terkonsentrasi dan tidak harus menangani kegiatan ekspor secara langsung. Sedangkan kelemahannya adalah kurangnya kontrol dan pengetahuan operasi di negara lain.

No comments